Untuk anak perempuan, pubertas dapat terjadi mulai usia dini 7½ tahun hingga akhir 13 tahun. Hal ini ditandai dengan mulai mengembangkan dan ping’gul mereka semakin luas. Remaja perempuan mulai tumbuh bulu ketiak dan rambut pada organ genetikal, dan memiliki percepatan pertumbuhan. Mereka mulai mengalami periode menstruasi sekitar 2 sampai 3 tahun setelah payuda’ranya mulai berkembang.
Sedangkan pada anak laki-laki, masa pubertas biasanya dimulai antara usia 9 dan 14 tahun. Pubertas pada laki-laki ditandai dengan perubahan pada pita suara, mulai tumbuh rambut disekitar alat reproduksi dan bulu wajah, testis dan organ dalam menjadi lebih besar. Selain itu, bahu juga menjadi lebih lebar karena kondisi tubuh yang lebih kecil.
Pubertas ini muncul karena disebabkan hormon yang dipengaruhi oleh hipofiisis, dimana hipofisis merupakan pusat dari seluruh system kelenjar penghasil hormon tubuh. Berkat kelenjar hormone ini, remaja memasuki masa pubertas, sehingga mulai muncul ciri-ciri alat reproduksi sekunder yang dapat membedakan antara laki-laki dan perempuan. Dengan kata lain, pubertas terjadi karena tubuh mulai memproduksi hormon-hormon se’ks sehingga alat reproduksi telah berfungsi dan tubuh mengalami perubahan.
Perubahan ini dipengaruhi oleh hormon-hormon yang ada dalam da rah dan mempengaruhi alat-alat dalam tubuh sehingga terjadilah beberapa pertumbuhan. Hormon yang mempengaruhi perempuan adalan estrogen dan progesterone yang diproduksi di indung telur. Sedangakan pada anak laki-laki, hormon yang mempengaruhi adalah testosterone yang diproduksi oleh testis.
No comments:
Post a Comment