Hewan yang Hampir Punah di Indonesia

Tahukah anda bahwa setiap hewan memiliki ciri-ciri khusus yang telah Tuhan Yang Maha Esa ciptakan sesuai dengan tempat hidupnya. Berikut ini 4 jenis binatang yang hampir punah di Indonesia yang mana hewan langka tersebut mengalami kepunahan karena populasinya semakin sedikit. Lingkungan yang ditempati makhluk hidup untuk melakukan kegiatan, yang disebut dengan habitat. Agar dapat melangsungkan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan habitat yang sesuai. Perubahan lingkungan dapat menyebabkan perubahan habitat sehingga tidak sesuai lagi dengan mekhluk hidupnya. Perubahan lingkungan itu sendiri juga disebabkan oleh faktor alami dank arena ulah manusia.

Perubahan lingkungan secara alami misalnya meletusnya gunung berapi, musim dan pergantian siang dan malam. Sedangkan perubahan lingkungan karena ulah manusia adalah perburuan hewan, penebangan hutan, pembangunan jalan, pembangunan bendungan, dan masih banyak lagi. Karena perubahan lingkungan inilah terjadi perubahan jumla individu yang menempati suatu daerah tertentu. Hal ini menyebabkan ada beberapa hewan yang bisa dikatakan mendekati kepunahan. Apa saja hewan tersebut?
Berikut 4 hewan yang mendekati kepunahan:


1. Bada bercula satu (Rhinoceros Sondaicus) dan Badak Bercula dua (Dicerorhinus Smatrensis)



Badak bercula satu ditemukan di daerah ujung kulon, banten. Sedangkan Badak bercula dua berhabitat asli di Taman Nasional Kerinci Seblat Sumatera. Badak merupakan hewan paling langka dan paling terancam punah. Hewan ini termasuk mamalia yang mengmalami perkembangbiakan yang lama. Maksudnya, dalam satu tahun badak hanya dapat melahirkan 1-2 individu saja. Perkembangbiakannya pun dapat berlangsung apabila kondisi lingkungannya stabil. Sampai saat ini populasi badak semakin menurun karena banyaknya pemburuan liar untuk mengambil culanya.


2. Cenderawasih
Burung Cenderawasih

Burung Cenderawasih terkenal karena keindahan bulunya yang berwarna-warni. Umumnya bulu-bulunya sangat cerah dengan kombinasi hitam, coklat kemerahan, oranye, kuning, putih biru, hijau bahkan juga ungu.
Burung ini hidup menyendiri di lembah-lembah pegunungan hutan tropis dan biasa bersarang di atas kanopi pohon yang tinggi. Cenderawasih betina biasanya bertelur dua butir, mengerami dan membesarkan anaknya sendiri. bulu burung betina dan anakk-anaknya berwarna pucat dan mereka berkumpul dalam suatu kawanan agar tidak diganggu musuh.

Burung ini merupakan ciri khas dari Papua karena hidup di daerah pedalaman Papua. Dengan maraknya penangkapan, penebangan hutan, perkebunan sawit dan pencarian kayu gaharu hutan di pegunungan dan pedalaman Papua menyebabkan perubahan lingkungan tempat hidup cenderawasih sehingga jumlahnya kian menurun dari tahun ke tahun. Selain itu, punurunan populasi Cenderawasih dikarenakan sifat reproduksi hewan tersebut sangat lamban.


3. Komodo
Komodo

Komodo termasuk reptil yang bentuknya mmenyerupai biawak. Penyebaran hewan ini tidak luas karena hanya terdapat di Pulau Komodo Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jumlah komodo di alam bebas semakin sedikit karena jumlah makanannya yang sedikit, yaitu dagiing dan bangkai hewan ternak. Oleh karena itu, Pemerintah menetapkan Komodo adalah hewan yang dilindungi.


4. Jalak bali
Burung Jalak Bali

Jalak bali termasuk burung yang memiliki bulu yang indah. Karena keindahannya burung ini banyak ditangkap oleh pemburu liar untuk dijual atau dipelihara sendiri. sehingga sekarang jumlah burung di alam bebas semakin berkurang. Penurunan jumlah jalak bali disebabkan karena habitat tempat burung ini berlindung dan berkembang biak mulai menyempit seiring dengan semakin meningkatnya penebangan hutan.



Artikel Terkait Sekedar Berbagi

No comments:

Post a Comment