Dalam kehidupan sehari-hari tanpa sadar kita senantiasa berurusan dengan perpindahan kalor, dan bukan hal baru lagi sebenarnya kalau mencari tentang rumus kalor. Namun istilah ini memang agak asing karena biasanya kita mendefinisikan dengan istilah perpindahan panas dan lebih mudah di ingat. Namun kali ini akan kita ulas mengenai apa itu kalor dan cara menghitung rumus kalor untuk mendapatkan hasil yang tepat.
Kandungan kalor suatu benda berbeda-beda, yaitu apabila benda tersebut memiliki suhu tinggi maka dapat dikatakan kandungan kalornya tinggi, dan sebaliknya apabila suhu suatu benda tersebut lebih rendah maka benda itu memiliki kalor kecil.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya kalor pada suatu zat antara lain:
- massa zat
- jenis zat (kalor jenis)
- perubahan suhu
Rumus Perhitungan Kalor
Untuk menentukan beraap jumlah kalor yang diperlukan suatu benda maka dapat dirumuskan dengan perhitungan seperti berikut:Q = m.c.(t2 – t1)
Keterangan dari rumus diatas:
- Q adalah kalor yang dibutuhkan (J)
- m adalah massa benda (kg)
- c adalah kalor jenis (J/kgC)
- (t2-t1) adalah perubahan suhu (C)
Melihat pada rumus diatas tentu dapat kita kembangkan lagi untuk mencari besaran angka yang beragam, dengan patokan perhitungan tersebut sudah tentu akan diperoleh hasil yang baik dan dapat kita lihat kebenarannya. Namun bila masih ada kebingungan mengenai pengertian kalor dan contoh perpindahan kalor atau panas yang paling sederhana, akan kita kupas tuntas dalam pertemuan mendatang.
No comments:
Post a Comment