Setiap hal yang ada di bumi ini pasti diciptakan dengan manfaatnya masing-masing. Termasuk juga atmosfer ini. Banyak sekali manfaat dari atmosfer, antara lain:
- Pada lapisan atmosfer terdapat lapisan ozon (O3) yang berguna untuk melindungi kehidupan bumi dari sinar ultra violet.
- Sebagai tempat terbakarnya meteor sehingga tidak jatuh dan merusak bumi.
- Terdapat lapisan ionosfer yang berguna untuk komunikasi.
- Tempat terjadinya peristiwa-peristiwa cuaca.
- Berperan penting dalam penerbangan dan pelayaran.
Setiap lapisan atmosfer memiliki temperatur, peranan dan kandungan yang berbeda-beda. Lalu, apa saja lapisan-lapisan atmosfer itu? Dan apa saja perbedaanya? Berikut ringkasannya:
Troposfer
Lapisan troposfer adalah lapisan yang paling bawah. Lapisan ini terdiri dari empat lapisan, yaitu:- Lapisan planetair 0-1 km
- Lapisann Konveksi 1-8 km
- Lapisan tropopause 8-12 km
Pada lapisan tropopause kegiatan udara secara vertical (konveksi) terhenti dan merupakan lapisan pembatas dengan lapisan stratosfer.
Untuk ciri-ciri lapisan troposfer antara lain:
- Merupakan lapisan udara yang sangat berpengaruh pada kehidupan di bumi karena pada lapisan inilah tempat terjadinya peristiwa cuaca, misalnya hujan, angin, awan, petir dan lain sebagainya.
- Temperatur dari lapisan ini tidak konstan, artinya semakin tinggi letak suatu tempat maka suhu udara akan semakin menurun.
- Suhu udara di daerah tropis akan menurun 0,6° C setiap naik 100 meter.
- Perubahan suhu pada lapisan troposfer dapat diukur dengan menggunakan rumus.
- Meskipun lapisan ini berdada di paling bawah, tapi lapisan ini memiliki ketebalan yang berbeda-beda, seperti di daerah kutub ketebalannya kurang lebih 8 km dengan suhu -46°C, pada daerah sedang kurang lebih 11 km dengan suhu kurang lebih -50°C dan pada daerah ekuator kurang lebih 16 km dengan suhu -50°C.
Stratosfer
Lapisan stratosfer terdiri dari tiga lapisan, yaitu:- Lapisan isotherm
- Lapisan panas
- Lapisan campuran atas
Lapisan stratosfer ini berada diatas lapisan troposfer dengan ciri-ciri:
- Berada pada ketinggian sekitar 15-35 km.
- Semakiin tinggi letak suaatu tempat maka suhunya akan semakin rendah.
- Pada bagian paling atas di lapisan ini sering disebut dengan konsentrasi ozon (O3) yang berfungsi sebagai penyaring ultraviolet.
Mesosfer
Lapisan ini berada pada ketinggian 50-70 km. Ciri-ciri lainnya adalah:- Ditandai dengan penurunan suhu 0,4°C pada setiap 100 meter.
- Mempunyai lapisan ion atau udara yang bermuatan listrik pada ketinggain 50-70 km.
- Lapisan mesosfer merupakan tempat terbakarnya meteor sehingga tidak jatuh ke bumi.
Termosfer
Lapisan meosfer terletak pada ketinggian 85-300 km. Ciri-ciri lainnya adalah:- Pada lapisan ini suhu udara dapat menurun mulai dari -100°C atau bahkan bisa mencapai ratusan derajat.
- Terdapat pembatas dilapisan atas yanag disebut dengan termopause.
- Terdapat kandungan ozon, karbondioksida dan air dengan kepadatan udara rendah.
- Ionosfer yang ada pada lapisan ini berfungsi dalam perambatan gelombang radio.
Ionosfer
Ciri-ciri dari lapisan Ionosfer adalah:- Proses ionisasi dari seluruh lapisan atom.
- Temperaturnya antara 0°C - 70°C.
Lapisan Ionosfer terdiri dari tiga lapisan, yaitu:
- Lapisan E atau lapisan Kennelly Heavyside yang berada pada ketinggian 100-200 km.
- Lapisan F atau lapisan Appleton yang berada pada ketinggian 200-400 km. Nah, pada lapisan inilah tempat terjadinya pemantulan gelombang radio ke bumi, baik gelombang panjanaaag maupun pendek.
- Lapisan atom yang berada pada ketinggian 400-800 km.
No comments:
Post a Comment