Memang bukan hal mudah ketika kita dihadapkan pada pilihan untuk tetap sabar menghadapi adanya ujian hidup yang tidak akan dengan mudah kita lalui. Satu-satunya pegangan dalam menghadapi semua itu adalah kata hati yang timbul dari dalam diri sendiri, hanya masalahnya sering apa yang kita inginkan tak sejalan dengan perkataan sehingga akan menimbulkan rasa tidak percaya diri serta tidak jujur dalam menentukan sikap.
Sebagai orang yang tangguh dalam menghadapi apaun itu yang menjadi cobaan hidup, tentunya kita tidak ingin apa yang ada di sekeliling menjadi redup karena semangat dalam diri mulai pupus. Kalau sampai hal itu terjadi maka sia-sia segala upaya yang telah dilakukan karena tidak akan ada gunanya lagi. Karena itu jangan sampai kata hati tertutup oleh dusta, segala amarah menguasai diri sehingga tak ada lagi kebenaran yang dijunjung, dan segala usaha menyisakan sesak didalam diri yang tak akan hilang oleh waktu.
Berikut ini beberapa petikan bijak mengenai petuah untuk kehidupan:
Sabar tak bisa dipisahkan dari tawakkal, karena tanpa tawakkal bukalah sabar yang sebenarnya. Sabar merupakan benteng yang kuat untuk membangun kembali kekuatan untuk meraih apa yang tertunda. Tanpa kesabaran saat ini, berarti kita tidak punya harapan untuk meraih keberhasilan yang ada di depan.
Kesabaran seseorang dapat terlihat dari apa yang seseorang katakan dan lakukan saat kesempitan menghimpitnya.
Sifat jujur dimulai dari dalam diri sendiri yang akan timbul apabila kita dapat mendengarkan kata hati, karena kejujuran itu bukan tentang bagaimana mengatakan yang sebenarnya, namun bagaimana mendengar bisikan hati yang paling dalam
Mulai dari hal-hal kecil dengan kejujuran akan melatih kita untuk memutuskan hal besar dengan sebaik-baiknya. Dengan hati yang bersih akan menentukan masa depan dari apa yang kita mulai hari ini, meskipun itu adalah hal yang paling kecil sekalipun
Melihat dari banyaknya peristiwa terjadi di sekeliling kita saat ini dapat membuat apa yang kita inginkan tentang kata hati menjadi tidak ada maknanya lagi. Terlebih ketika hal itu adalah apa yang menjadi penyebab sifat dengki dan ir melanda, melenyapkan segala rasa ingin mengatakan yang sebenarnya. Karena hati sudah diliputi oleh nafsu, sehingga untuk menjadi orang yang sabar rasanya sangat mustahil.
No comments:
Post a Comment